Penduduk, Masyarakat,dan Kebudayaan
Penduduk, Masyarakat dan
kebudayaan adalah tiga hal aspek kehidupan yang saling berkaitan. Salah satunya
sangat berkaitan dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain karena dapat
saling menentukan. Penduduk bertempat tinggal di dalam suatu
wilayah tertentu dalam waktu yang tertentu pula dan kemungkinan akan
terbentuknya suatu masyarakat dari akibat perkumpulan penduduk tersebut. Begitu
pula dengan Kebudayaan yang terlahir, tumbuh dan berkembang dalam suatu
masyarakat. Menurut Selo Soemarjidan mengatakan bahwa Masyarakat adalah
Orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan. Jadi hubungan
antara Penduduk, Masyarakat dan Budaya merupakan hubungan yang saling
menentukan.
Penduduk
Pengertian Penduduk dalam arti sempit
adalah sekumpulan manusia yang duduk atau menempati pada wilayah tertentu.
Dalam arti luas, Penduduk atau populasi merupakan sejumlah makhluk sejenis yang
mendiami atau menduduki tempat tertentu misalkan Beruang kutub yang hanya
terdapat di daerah kutub atau Hutan bakau hanya terdapat di daerah hutan bakau
saja. Dalam kaitannya dengan manusia yang mendiami dunia atau bagian-bagiannya
(Ruslan H, 1981 : 3).
Dalam Sosiologi penduduk adalah
perkumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu.
Penduduk dapat didefinisikan menjadi dua yaitu Orang yang tinggal di daerah
tersebut dan Orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut.
Maksudnya dapat di katakan penduduk suatu daerah tersebut bila memiliki surat
resmi untuk tinggal di tempat tersebut misalknya memiliki sebuah KTP (Kartu
Tanda Penduduk) untuk menjadi Penduduk resmi Negara Indonesia.
Dalam penduduk terdapat
pertumbuhan penduduk. Pertumbuhan penduduk adalah
perubahan populasi sewaktu-waktu dan dapat dihitung sebagai perubahan
dalam jumlah individu dalam sebuah populasi menggunakan “per waktu unit” untuk
pengukuran. Sebutan pertumbuhan penduduk merujuk pada semua spesies,
tapi selalu mengarah pada manusia, dan sering digunakan secara informal untuk
sebutan demografi nilai pertumbuhan penduduk, dan
digunakan untuk merujuk pada pertumbuhan penduduk dunia.
Ada
beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya pertumbuhan penduduk di Indonesia
yaitu :
1) Kemajuan dalam bidang
ilmu pengetahuan dan teknologi serta peradaban manusia terutama di bidang
teknologi baru, pelayanan, pendidikan, komunikasi dan lain-lain.
2) Dorongan atau hasrat
naluri manusia yang selalu memperoleh kondisi yang lebih baik sebelumnya di
dalam kehidupannya baik material maupun intelektualnya.
3) Keterbatasan kemampuan
dukungan alam dan sumber alam serta dukungan yang di perlukan lainnya.
4) Keamanan dan
Kestabilan Negara terutama setelah pemerintah Orde Baru dengan titik perhatian
utama kepada usaha di bidang pembangunan telah membawa pengaruh terhadap
tingkat kesejahteraan yang lebih baik.
Bila di ilustrasikan maka hasilnya adalah seperti
gambar 1.1 di bawah ini .
Gambar 1.1 Pertumbuhan Penduduk di
negara berkembang (Sumber:wikipedia).
Melihat kondisi tersebut yang
semakin lama akan semakin terus bertambah dan tentu tidak bisa di biarkan
karena akan berakibat buruk untuk masa-masa yang akan datang. Ada beberapa
negara yang membuat sebuah peraturan-peraturan untuk mengendalikan kondisi
tersebut, begitu pula halnya dengan Negara Indonesia yang di kenal dengan
program KB (Keluarga Berencana) yang di anjurkan untuk memiliki dua anak saja.
Namun program tersebut masih bersifat pasif. Faktor lain yang dapat
membantu dalam penurunan angka jumlah penduduk adalah dengan adanya Emigrasi hal
ini disebabkan oleh perpindahan daerah kesuburan, juga karena adanya suatu
penyakit yang mematikan, kelaparan dan perang.
Masyarakat
Masyarakat merupakan
sekelompok individu yang mempunyai hubungan, memiliki kepentingan bersama, dan
Budaya. Menurut Koentjaraningrat masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang
berinteraksi menurut suatu system adat istiadat tertentu yang bersifat
kontinu,dan yang terikat oleh suatu rasa identitas bersama. Dalam arti
sempit atau arti kata masyarakat berasal dari kata bahasa Arab “syaraka”
berarti ikut serta atau berpartisipasi.
Masyarakat dalam arti lain
adalah sejumlah manusia yang merupakan satu kesatuan golongan yang berhubungan
tetap dan mempunyai kepentingan yang sama. Seperti sekolah,
keluarga,perkumpulan dan Negara semua adalah masyarakat. Dalam ilmu sosiologi
ada dua macam masyarakat, yaitu masyarakat paguyuban dan
masyarakat petambayan. Masyarakat paguyuban terdapat hubungan pribadi
antara anggota- anggota yang menimbulkan suatu ikatan batin antara mereka. Sedangkan
pada masyarakat patambayan terdapat hubungan pamrih antara anggota-anggota nya.
Dalam Masyarakat sering
diorganisasikan berdasarkan melihat dari cara bermata pencaharian. Para
pakar ilmu sosial telah mengidentifikasikan masyarakat menjadi beberapa golongan
yaitu masyarakat pemburu, masyarakat pastoral nomadis,
masyarakat bercocoktanam, dan masyarakat agrikultural intensif, yang juga
disebut masyarakat peradaban. Beberapa pakar ilmu sosial juga telah
menganggap bahwa masyarakat industri dann pasca-industri sebagai kelompok yang
terpisah dari masyarakat agrikultural tradisional.
Fungsi masyarakat bagi kehidupan manusia menurut
Suhadi adalah:
a) Untuk
melindungi anggota masyarakat atau untuk menghindari segala penderitaan,
perpecahan, perselisihan dan segala bentuk kejahatan yang timbulkan oleh
individu maupun kelompok yang ada dalam masyarakat atau dari luar masyarakat
itu sendiri.
b) Untuk
menyususn kelangsungan hidup, manusia menuju tertib dan damai sesuai dengan
cita-cita warga masyarakat yang bersangkutan yang mudah bersatu dalam
mayarakat. Semakin kuat pertahanannya sehingga segala kepentingan keselamatan
serta kebutuhan hidupnya akan lebih terjamin.
c) Sistem
komunikasi akan lebih lancar apabila dibandingkan dalam bentuk individu, karena
masyarakat itu dapat berbicara menggunakan bahasa, mengetahui adat istiadat.
Stabilitas pribadi akan lebih terarah dalam bentuk positif, sehingga tujuan
dari terbentuknya masyarakat itu tercapai.
Dalam kehidupan masyarakat
terdapat tatanan masyarakat. Terbentuknya suatu kelompok dalam masyarakat akan
memiliki suatu aturan atau sistem yang mengatur kehidupan kelompok tersebut.
Dalam kelompok masyarakat tersebut biasanya memiliki sistem atau aturan yang
sengaja di buat untuk mengatur keharmonisan hidup bermasyarakat. Biasanya
kondisi tersebut itulah yang di sebut dengan tatanan masyarakat.
Peraturan-peraturan yang telah di buat di distribusikan kembnali kepada
masyarakat lengkap dengan konsekuensi apabila menaati peraturan dan sanksi
apabila melanggar peraturan atas setiap pelanggaran aturan yang telah di buat.
Tatanan masyarakat di atur mulai dari struktur terendah hingga pada struktur
yang tertinggi. Misalnya di kalangan lapisan masyarakat yang paling rapat
hubunganya di bentuklah tatanan masyarakat sebagai suatu kerukunan warga dan
kerukunan bertetangga yang lebih di kenal dengan istilah RW dan RT.
Kebudayaan
Budaya dalam arti kata
diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.
Sedangkan Dalam arti Luas Budaya merupakan warisan yang di wariskan ke
generasi-generasi berikutnya berupa cara hidup yang berkembang yang dimiliki
bersama oleh sebuah kelompok. Budaya terbentuk dari beberapa unsur antara
lain sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan,
dan karya seni. Menurut beberapa ahli juga mengungkapkan pengertian Kebudaya,
seperti menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah
sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat. Sedangkan Menurut Melville J.
Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan segala
sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki
oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.
Kebudayaan adalah hasil budi daya manusia, ada yang mendefinisikan sebagai semua hasil
karya, rasa, dan cipta masyarakat. Karya manusia menghasilkan teknologi dan
kebudayaan kebendaan, sedangkan rasa mewujudkan segala norma dan nilai untuk
mengatur kehidupan dan cipta merupakan kemampuan berpikir dan kemampuan mental
yang menghasilkan filsafat dan ilmu pengetahuan.
Para ahli menungkapakan ada beberapa unsur kebudayaan,
antara lain sebagai berikut :
- Melville J. Herskovits menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur pokok, yaitu: alat-alat teknologi, sistem ekonomi, keluarga dan kekuasaan politik.
- Bronislaw Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok yang meliputi:
¾ sistem norma sosial yang memungkinkan
kerja sama antara para anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam
sekelilingnya,
¾ organisasi ekonomi,
¾ alat-alat dan lembaga-lembaga atau
petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama),
¾ organisasi kekuatan (politik).
Wujud Budaya menurut J.J.
Hoeningman di bedakan menjadi tiga yaitu: Gagasan ( Wujud
ideal) aktivitas (tindakan) dan artefak (karya).
Sedangkan Komponen Budaya menurut ahli atropologi Cateora yaitu :
Kebudayaan material, Kebudayaan nonmaterial, Lembaga social, Sistem
kepercayaan, Estetika, dan Bahasa.
Keanekaragaman
Suku Budaya Indonesia
Indonesia merupakan Negara
yang sangat kaya akan ragam budaya dan alam yang ada. Dengan alasan inilah kita
sebagai warga negara patut bersyukur dan bangga akan kekayaan yang di miliki
oleh Negara ini yang belum tentu di miliki oleh Negara lain. Wujud syukur yang
dapat kita tuangkan adalah dengan menjaga dan melestarikannya agar tetap
terjaga dan dapat di wariskan untuk anak cucu kita kelak nanti. Beberapa suku
Budaya yang terdapat di Indonesia antara lain : Batak, Jawa, Sasak, Gorontalo,
Asmat, Dayak, dan masih banyak lagi. Pada Suku-suku tersebut terdapat keunikan
lainnya di antaranya seperti Rumah Adat, Tarian Daerah, sampai dengan ke tempat
Pariwisata. Dengan Budaya yang mempunyai ciri khas serta keunikan masing-masing
itulah yang membuat Indonesia di kenal oleh Negara lain.
Melihat dari keragaman
tersebut perlu untuk di lestarikan. Namun tantangan terberat pada zaman dewasa
ini adalah era globalisasi ini yang menganggap bahwa budaya tradisional
merupakan budaya yang ketinggalan zaman, selain itu tantangan yang datang dari
buadya barat pun tak kalah ganasnya. Oleh karena itu sudah saatnya kita sebagai
warga negara Indonesia sendirilah yang harus menjaga dan melestarikan keragaman
dan kekayaannya.
Kebudayaan Barat
Dewasa ini kebudayaan barat sedang naik daun, termasuk
di negara kita Indonesia. Pada dasarnya, kebudayaan barat banyak
memberikan dampak positif dalam berbagai bidang. Akan tetapi, jika masuknya
kebudayaan barat itu tidak kita saring atau kita terima secara mentah begitu
saja juga dapat memberikan dampak negatif dalam beberapa bidang
kehidupan. Sekarang ini banyak hal-hal baru yang mengacu pada kebudayaan barat.
Sedangkan kebudayaan tradisional sedikit demi sedikit mulai tereleminasi karena
kalah popularitas dengan kebudayaan barat.
Lanjut ke
topik utama, saya akan memaparkan bebarapa dampak dari kebudayaan barat baik
untuk diri kita sendiri atau untuk negara kita.
Dampak
positif yang dapat kita ambil dari kebudayaan barat misalnya:
a) Kemajuan
teknologi mereka (orang-orang barat) yang sudah semakin maju dapat membantu
kita memudahkan dalam melakukan pekerjaan sehari-hari dengan bantuan alat-alat
elektronik canggih yang mereka ciptakan.
b) Dalam
bidang politik, Negara barat cenderung menggunakan system
demokrasi. Hal itu menginspirasikan pemerintahan Negara kita untuk
mengunakan sitem pemerintahan yang terbuka dan demokratis.
c) Dalam
bidang sosial budaya kita dapat meniru pola berpikir mereka yang baik seperti
etos kerja yang tinggi dan disiplin dan Iptek dari bangsa barat yang sudah maju
untuk meningkatkan kemajuan bangsa.
Sedangkan
dampak negatif yang ditimbulkan dari kebudayaan barat diantaranya:
a) Generasi
muda sekarang lebih suka meniru gaya orang-orang barat, misalnya trend mode
berbusana. Anak muda zaman sekarang lebih suka menggunakan barang-barang eksport
dan berbusana yang minim-minim sehingga menyebabkan kurangnya rasa cinta
terhadap produk dalam negeri.
b) Munculnya
sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian antarperilaku sesama
warga. Dengan adanya individualisme maka orang tidak akan peduli dengan
kehidupan bangsa.
c) Pergaulan
masyarakat barat yang bebas mulai memengaruhi budaya Indonesia yang sebelumya
lebih beradab. Kebebasan yang kelewat batas itu sebenarnya tidak cocok dengan
nilai-nilai kebudayaan kita. Misalnya saja free sex yang sekarang ini
marak terjadi di Negara kita. Padahal hal itu sangat bertentangan dengan
kebudayaan kita yang menjunjung tinggi norma kesusilaan.
d) Kurangnya
rasa hormat tehadap orangtua dan tidak peduli terhadap lingkungan juga
merupakan dampak yang ditimbulkan dari kebudayaan barat yang menganut kebebasan
sehingga mereka bertindak sesuka hatinya.
Penduduk, Masyarakat dan
kebudayaan adalah tiga hal aspek kehidupan yang saling berkaitan. Di mana
penduduk adalah perkumpulan antar individu-individu yang menempati wilayah
tertentu. Dari penduduk tersebut terbentuklan kelompok masyarakat yang
mempunyai tujuan dan aturan yang sama. Begitu pula kebudayaan terlahir dari
adanya masyarakat.
Semakin bertambahnya jumlah penduduk dari waktu-kewaktu berakibat kepadatan
penduduk pada suatu daerah. Untuk mengatasi masalah ini pemerintah telah
membuat aturan-aturan yang dapat membantu dalam menyelesaikan masalah tersebut.
Contohnya pada negara Indonesia terbentuklah program KB (keluarga Berencana) di
mana warga negara di anjurkan memiliki dua anak saja.
Masyarakat merupakan sekelompok individu yang mempunyai hubungan, memiliki
kepentingan bersama, dan Budaya. Budaya merupakan warisan yang di wariskan ke
generasi-generasi berikutnya berupa cara hidup yang berkembang yang dimiliki
bersama oleh sebuah kelompok.
Dari
dampak positif dan negatif kebudayaan barat, di negara kita lebih banyak dampak
negatif nya di bandingkan dampak positif. Contoh nya video porno, pergaulan
bebas, trend busana, dan kurang hormat terhadap orang tua. Oleh karena itu
marilah kita antisipasi dampak negatif yang ditimbulkannya dengan mulai
mencintai budaya negara kita sendiri. Toh, budaya tradisional kita juga tak
kalah menarik dan bermartabatnya di kalangan dunia. Sehingga kita tidak akan
kehilangan kepribadian bangsa. Selain itu, kita juga harus lebih selektif dalam
menerima pengaruh dari kebudayaan barat. Tidak lupa juga, tanamkan
ajaran-ajaran agama dengan sebaik-baiknya agar kita dapat terhindar dari
pengaruh negatif yang ditimbulkannya.
Sumber :
http://“Penduduk,
Masyarakat dan Budaya”
Irma_Yuningsih NgBlogs .htm
http://lalayulia.blogspot.com/2011/10/pengertian-penduduk-masyarakat-dan.html
http://gakhansa.blogspot.com/2012/03/pengertian-penduduk-masyarakat-dan.html
http://harrypahwandi.wordpress.com/2011/12/23/kebudayaan-dan-kepribadian/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar